Adakah seorang yang senang menerima kritik? Keluhan?
Sebagai PELATIH dan Pemimpin, inilah saatnya Anda diuji. Benarkah Anda seorang Pelatih Sejati?
Sambutlah keluhan itu dengan ucapan ”TERIMA KASIH” dan buanglah jauh-jauh kesan bahwa Anda menghakimi mereka yang datang sebagai PENGELUH. Hindarkan prasangka negatif, untuk mengundang hal-hal positif yang Anda nantikan.
Ada 2 tipe keadaan yang mungkin Anda juga pernah hadapi:
o Keadaan pertama adalah sering kali mereka datang kepada Anda untuk ’CURHAT’. Namun apa coba reaksinya mereka bila Anda buka dengan pertanyaan:
”Apa keluhan yang kamu hadapi?” atau ”Ada apa dengan mu?”
Maka respon yang akan Anda dapat adalah ’DEFENSIF”
o Keadaan kedua bila keluhan itu didengar, kemudian melangkah maju ketahap tanggapan Anda atau Saran telah Anda berikan, apa yang berikutnya Anda hadapi? Coba Anda ingat? Sering kali yang muncul dari mulut Mereka adalah ”Iya.. tetapi... kan...” atau ”Waduh.. kalau itu.. sih...? Mereka terkadang belum tentu siap menerima saran Anda. Atau mungkin mereka hanya sekedar bercerita tanpa memerlukan tanggapan atau saran.
Apa yang penilaian Anda terhadap kondisi seperti ini:
”Pak, Saya datang kesini ingin membicarakan Surat Tugas yang Perusahaan berikan kepada saya.”
Kemudian Anda coba tanyakan kepada Mereka, begini: ”Memang ada yang salah dengan surat tugas tersebut?”
Apa kira-kira respon yang mungkin muncul? Dan apa penilaian Anda ?
Kemungkinan #1:
”Ini menantang pak. Saya menerimanya dengan penuh semangat”.
Bila yang muncul respon seperti ini, tentu bukan menjadi masalah. Bahkan menjadi peluang lebih bagus buat kedua belah pihak. Inilah saatnya Anda meledakan ‘BOM’ kefantastikan bagi pencapaian esok.
Kemungkinan #2:
“Saya tidak paham, apa sebenarnya maksudnya perusahaan ini menugaskan saya seperti itu?
Apa reaksi Anda? Apakah ini disebut penolakan? Belum tentu. Mungkin mereka benar-benar menginginkan pejelasan dan latar belakang yang lebih jelas, sekali gus perlunya gambaran bagi pengembangan kedepan (untuk keuntungannya). Disinilah tugas Sang Pelatih untuk menjelaskan dengan baik, apa keuntungan dan perannya bagi kebaikan dan pencapaian yang fantastic esok hari.
Kemungkian #3:
“Saya tidak mampu pak, bila itu Perusahaan bebankan kepada saya”
Apa respon Anda? Apakah ini Keluhan atau Permohonan?
Perlu Anda selidiki. Dalami.. Mana yang benar...? Kemudian lakukanlah pendekatan, carilah akar masalahnya, kemudian selesaikan.
Kemungkinan #4:
”Saya tidak menyukai penugasan ini, dan saya akan mengajukan penolakan”
Untuk yang satu ini, Anda lebih baik menarik nafas panjang agar berkah kesabaran datang buat Anda. Cobalah lebih pelan dan bersahabat. Cari tahu apa yang bisa Anda lakukan? Sang Pelatih selalu bisa menjadi Sahabat dan Penolong.
Keluhan dapat saja menjadi kepusingan tersendiri, namun akan menjadi peluang bagi pribadi yang selalu berfikir positif dan solutif.
Lakukanlah pendekatan dan pelatihan satu lawan satu.
- Tetapkan tujuan yang jelas
- Tetapkan aturan-aturan dasar yang tegas dan jelas
- Fokus
Rumuskan setiap masalah dengan jelas dan ketahui apa yang menjadi akar masalah. Analisa, kembangkan dengan mencari sumber data dan fakta bagi solusi yang lebih baik. Tanganilah satu masalah pada satu saat.
Hargailah setiap perbedaan. Sebab bila ditelisik lebih dalam, mungkin akan ditemukan kesamaan dalam tujuan. Lebih baik memiliki kolega atau teman kerja yang efektif, kreatif dan kompeten dibanding dengan sekumpulan budak.
”Persentase kesalahan dalam pembuatan keputusan secara cepat ternyata tidak lebih besar dibanding dengan kebimbangan yang berlangsung lama, serta pengaruh dari ketegasan yang membuat hal-hal dapat berjalan dan keyakinan yang ditimbulkan”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar